Sahabat yang dirahmati Allah, iman seorang muslim adakala kuat dan adakalanya lemah. Keadaannya dapat turun naik setiap waktu bergantung pada kehidupan dan keadaan seseorang itu. Ketika seseorang ditimpa dengan berbagai masalah kehidupan dan diuji dengan berbagai musibah maka biasanya iman akan menjadi lemah kerana timbul rasa gelisah dan keluh kesah.
Rasulullah SAW bersabda maksudnya : "Iman itu naik dan turun, maka sentiasa perbaharui iman kamu".
Dari hadist tersebut disampaikan bahwa ketika iman sedang lemah maka kita harus berusaha untuk meningkatkannya dan tidak membiarkannya larut dalam kelemahan apalagi sampai mati, naudzubillah min dzalik.
Terdapat 9 (sembilan) tanda seseorang sedang futur atau lemah iman yang ketika ini ada pada diri kita maka perlu bertindak dengan segera untuk meningkatkan kembali kadar keimanan kita. yaitu sebagai berikut :
1. Malas beribadah
Indikator malasnya ibaadah seperti sering melewatkan waktu sholat dan tak jarang sampai waktunya habis tanpa disadari. Malas melaukukan sholat sunnah, berzikir dan membaca Al - Quran. Banyak menghabiskan waktu untuk tidur, ngobrol kosong yang tidak bermanfaat serta berlebihan dalam aktivitas hobi.
Betapa besarnya dosa orang yang meninggalkan sholat atau melalaikan sholat hingga habis waktunya. Saad bin Abi Waqas bertanya Rasulullah SAW mengenai orang yang melalaikan sholat maka baginda menjawab :
"yaitu mengakhirkan waktu sholatnya dari waktu asalnya hingga sampai waktu sholat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu sholatnya, maka mereka diancam dengan Neraka Wail"
2. Tidak ada perasaan takut mengenai kematian
Apabila hati jarang mengingat kematian ini pertanda bahwa iman sedang ditahap yang lemah. Hati orang mukmin sentiasa mengingati kematian sebagai satu cara untuk membersihkan hatinya. Mengingat kematian akan melembutkan hati dan menghancurkan ketamakan terhadap duniawi.
Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya yang disampaikan lewat sahabatnya Abu Hurairah RA :
“Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian)”. (HR. Tirmidzi).
3. Melakukan maksiat yang sama berulang baik kecil atau besar
Ketika sering melakukan kemaksiatan dan samapai bergembira atas maksiat yang dilakukan maka itu pertanda iman sedang lemah.
Rasulullah SAW bersabda :
"Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran hendaklah ia merubahnya (mencegah) dengan tangannya (kekuasaan) jika ia tidak sanggup, maka dengan lisannya (nasehat), dan jika tak sanggup juga, maka dengan hatinya (merasa tak senang dan tak setuju, tinggalkan!) dan itu adalah selemah-lemahnya Iman." (Hadist Riwayat Bukhari & Muslim).
Berdasarkan hadist diatas jika seseorang itu tidak rasa bersalah dengan kemaksiatan yang dilakukan apalagi merasa gembira atasnya maka sudah tidak ada iman lagi di dalam hatinya.
Zina mata adalah mata yang suka melihat kemaksiatan yang dilakukan oleh orang lain. Memperhatikan aurat wanita yang bukan mahram dan juga melihat tayangan/film dengan menampilkan foto atau video seksi adalah maksiat yang dibuat oleh mata, dari mata akan turun ke hati dan hati akan hilang kemanisan beribadah kepada Allah SWT. Jika masih suka melihat hal tersebut maka itu pertanda iman sedang lemah.4. Suka melihat atau menyaksikan kemaksiatan
Sifat orang mukmin haruslah senantiasa berbaik sangka kepada saudaranya yang lain. Perasaan cinta kasihnya pada saudaranya semata-mata karana Allah SWT dan bukan diatas sebab-sebab ada kepentingan duniawi seperti karena harta atau karena hubungan keluarga semata.5. Ukuwah menjadi longgar
Dari Muaz bin Jabal meriwayatkan, aku mendengar Rasulullah SAW meriwayatkan hadist qudsi : Allah Azzawa Jalla berfirman yang bermaksud : "Orang - orang yang mencintai satu sama lain karena kebesaran dan kemuliaan-Ku akan duduk diatas mimbar-mimbar nur pada hari Qiyamat, (bahkan) nabi-nabi dan para syuhada akan beriri hati kepada mereka." (HR. Tirmizi)
Orang mukmin akan mengasihi saudaranya seperti dia mengasihi dirinya sendiri. Jika perasaan kasih sayang dan ukhuwah menjadi longgar ini pertanda imannya sedang lemah.
6. Ghairah kepada dunia
Sibuk dengan dunia hingga membuang waktu dengan aktivitas yang tidak bermanfaat. Allah SWT berfirman :
“Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi, Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (Q.S. Al - A’laa : Ayat 16 - 17)
Apabila seseorang disibukkan dengan hal-hal dunia seperti hiburan yang melalaikan, hanya memikirkan bagaimana mendapatkan nikmat dunia seperti harta, rumah mewah, kendaraan mewah dengan bekerja siang malam sehingga lupa kepada Allah SWT maka itu pertanda imannya sedang lemah dan ia sedang mabuk dengan dunia.
“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (Q.S. At - Takaatsur Ayat 6)
7. Berbangga dengan kemajuan duniawi
Islam tidak menghalangi kemajuan duniawi dengan bangunan yang mencakar langit, kemajuan sains dan teknologi. Tetapi Islam amat menitik beratkan pada nilai-nilai rohani dan jika nilai rohani dan akhlak yang mulia diabaikan serta lebih mengutamakan kemajuan duniawi maka itu dilarang.
Qarun, kaum 'Ad, kaum Samud dan kaum Luth, mereka maju dengan pembangunan namun mereka ingkar dengan perintah Allah yang dibawa oleh para Rasul maka akhirnya mereka dibinasakan.
"Katakanlah (wahai Muhammad): "Jika bapak-bapak kamu, dan anak-anak kamu, dan saudara-saudara kamu, dan istri-istri (atau suami-suami) kamu, dan kaum keluarga kamu, dan harta benda yang kamu usahakan, dan perniagaan yang kamu bimbang akan merosot, dan rumah- rumah tempat tinggal yang kamu sukai, (jika semuanya itu) menjadi perkara-perkara yang kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (daripada) berjihad untuk agamaNya, maka tunggulah sehinggga Allah mendatangkan keputusan-Nya (azab siksa-Nya) karena Allah tidak akan memberi pertunjuk kepada orang-orang yang fasik (durhaka)". (Q.S. At - Taubah Ayat 24)
8. Lemah atau tidak bersedia dengan kerja-kerja amal Islam
Jika timbul perasaan malas bekerja untuk amal islam dan sanggup membiarkan kerusakan yang terjadi di masyarakat tanpa upaya untuk melakukan perbaikan maka ini adalah petanda sedang futur. Kerja - kerja amar mak'ruf nahi mungkar (dakwah islamiyah) perlu dijalankan tanda kita menjalankan seruan Allah SWT.
Pekerjaan apa saja yang membawa kebaikan dan amal sholeh tidak boleh ditangguh-tangguhkan.9. Menangguh-nangguhkan kerja
Dari Abu Hurairah RA. bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda :
"Bersegeralah kalian untuk berbuat amal sholeh, karena akan muncul berbagai fitnah seperti penggalan-penggalan malam yang gelap-gulita, ada orang yang paginya beriman, petangnya kafir. Ada yang petangnya beriman, paginya kafir. Ia jual agamanya dengan barang perhiasan dunia." (HR. Muslim)
Sahabat yang dikasihi Allah SWT, Marilah sama-sama kita tingkatkan iman kita kepada Allah SWT dengan melaksanakan semua Perintahnya-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya sesuai dengan kemampuan dan kesungguhan hati. Jika terdapat salah satu sifat diatas dipastikan diri kita sedang futur (lemah iman) maka kita perlu dengan segera memperbaharui iman. Bagaimana caranya?
yuk ada lagunya...
Obat hati ada lima perkaranya
Yang pertama, baca Qur'an dan maknanya
Yang kedua, sholat malam dirikanlah
Yang ketiga, berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat, perbanyaklah berpuasa
Yang kelima, dzikir malam perpanjanglah
Salah satunya siapa bisa menjalani
Moga-moga Allah Ta'ala mencukupi
Moga-moga Allah Ta'ala mencukupi
bagus nih,, boleh saya post di blog saya?
ReplyDeleteBoleh mas.... silahkan.....
ReplyDeletenice....
ReplyDeleteaku juga minta izin ngopy artikel2nya ya.....
ReplyDeleteMonggo....
ReplyDeleteizin post jg ya...
ReplyDeleteMonggo...
Delete